STRATEGI DAN MODEL PENGEMBANGAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

  • - C
  • Indrawati H
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) strategi pengembangan wajib belajar 12 tahun; (2) posisi pengembangan wajib belajar 12 tahun; dan (3) model pengembangan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Bengkalis. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths- Weaknesses-Opportunities-Treath). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat empat strategi pengembangan model wajib belajar 12 tahun, yaitu: a) Strategi Strengths-Opportunities/SO, b) Strategi Strengths-Treath/ST, c) Strategi Weaknesses-Opportunities/WO, dan d) Strategi Weaknesses-Treath/WT; (2) Posisi pengembangan Wajib Belajar 12 tahun Kabupaten Bengkalis pada Posisi Organisasi berada pada Kuadran III (tiga); 3) Model pengembangan Wajib Belajar 12 Tahun di Kabupaten Bengkalis adalah: a) Pembangunan Unit Sekolah Baru berupa SMA/MA/SMK Reguler; b) Pelaksanaan Kegiatan Kelompok Belajar Paket C; c) Pelaksanaan Ujian Persamaan SMA; d) Pembangunan SMA Luar Biasa; dan e) Pembangunan SMA Terbuka.

Cite

CITATION STYLE

APA

-, C., & Indrawati, H. (2009). STRATEGI DAN MODEL PENGEMBANGAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU. Sosiohumaniora, 11(2), 204. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v11i2.5419

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free