COVID-19 telah menjadi pandemi global yang memakan korban jiwa. Pandemi ini menyerang berbagai kalangan usia dengan gejala yang berbeda-beda pada masing-masing individu. Salah satu gejala umum yang ditimbulkan adalah gangguan penciuman yang disebut anosmia. Kondisi ini menyebabkan penderita kesulitan dalam mencium bau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya gejala anosmia sebagai penanda dari tahap awal infeksi SARS-CoV-2 dan bagaimana mekanisme terjadinya anosmia terhadap individu yang terinfeksi SARS-CoV-2. Penelitian ini menggunakan metode litterature review. Hasil dari penelitian ini adalah SARS-CoV-2 dapat menginfeksi karena reseptor untuk SARS-CoV-2 dapat didapati pada mukosa saluran napas. Jadi Anosmia dapat ditemukan sebagai penanda manifestasi klinik pada fase awal infeksi.
CITATION STYLE
Kiky Ramadhini, & Cherly, Y. (2022). Mekanisme Gejala Anosmia pada Covid-19 akibat Nervus Olfactorius teinfeksi Virus SARS-CoV-2. BIOLOGICA SAMUDRA, 4(1), 14–21. https://doi.org/10.33059/jbs.v4i1.3924
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.