Bank Syariah Mandiri merupakan bank yang melakukan kegiatannya dengan prinsip syariah, pertumbuhan bank mengalami peningkatan setiap tahunnya. Mudharabah dengan konsep bagi hasil merupakan sebuah langkah yang sangat tepat diterapkan oleh Bank Syariah untuk menggantikan bunga pada bank konvensional. Mudharabah diharapkan bisa mendominasi pembiayaan yang ada di Bank Syariah, karena dengan system bagi hasil diharakan bisa menggerakkan usaha yang bersifat produktif, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk menghasilkan laba. Apabila jumlah pembiayaan tinggi akan menarik minat nasabah untuk menginvestasikan dananya kepada Bank Syariah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, proses analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik dengan jumlah tabungan dan giro wadiah sebagai variabel independen serta pembiayaan mudharabah dan laba bersih sebagai variabel dependen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan Bank Syariah Mandiri. Analisis data yang digunakan yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan secara parsial variabel terhadap tidak berpengaruh siginifikan; terhadap tidak memberikan pengaruh signifikan; terhadap berpengaruh signifikan; terhadap tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan variabel dan terhadap tidak berpengaruh signifikan < (0,665 < 2,90); dan terhadap > (4 [i] 7,505 > 2,90) memberikan pengaruh yang signifikan. Kata Kunci: Mudharabah, Pembiayaan, Laba Bersih
CITATION STYLE
Sari, N. A., & Astuningsih, S. E. (2021). Pengaruh Tabungan Wadi’ah Dan Giro Wadi’ah Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Laba Bersih Bank Syariah Mandiri Periode Januari 2017- Desember 2019. JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS INDONESIA, 7(1), 78–88. https://doi.org/10.32528/jmbi.v7i1.4890
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.