PENDAMPINGAN PRAKTIK BUDAYA NEMBANG MACAPATAN SEBAGAI WAHANA SARASEHAN PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA

  • Hakim S
  • Sukriono D
  • Untari S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan keberadaan produk kearifan lokal sebagai wahana atau media sarasehan pembudayaan nilai-nilai Pancasila. Lokasi penelitian berada di Desa Jugo Kecamatan Kesamben, Blitar dengan sasaran utama para budayawan dan masyarakat sekitar. Metode yang digunakan adalah pendampingan dengan fokus utama praktik budaya nembang macapatan yang di dalamnya terdapat sesi tes kompetensi dan juga praktik nilai-nilai Pancasila melalui dialog bagi peserta. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan peran dalam kegiatan macapatan dilaksanakan dengan baik, mulai dari peran pengarah, dhalang tembang, pamaca tembang, pamedhar tembang, pamireng tembang sekaligus sebagai peran dialog tampak berjalan dengan baik; 2) Peserta mampu mempraktikkan kegiatan macapatan sebagai mediasi penyelesaian konflik yang muncul selama ini dalam organisasi mereka. Secara tidak langsung nilai-nilai Pancasila muncul dalam temuan ini. Dari hasil yang ada, maka kondisi dan kompetensi masyarakat yang demikian ini sangat memungkinkan untuk dilakukan pembinaan sebagai sentra wisata berbasis budaya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hakim, S. A., Sukriono, D., Untari, S., & Suharto, Y. (2020). PENDAMPINGAN PRAKTIK BUDAYA NEMBANG MACAPATAN SEBAGAI WAHANA SARASEHAN PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA. Jurnal Praksis Dan Dedikasi Sosial (JPDS), 3(1), 39. https://doi.org/10.17977/um032v3i1p39-47

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free