Industri Batik Jumputan Palembang sebagai salah satu industri yang saat ini proses produksinya masih dilakukan secara manual dengan posisi duduk dan berdiri dalam jangka waktu yang lama. Aktivitas yang dilakukan dengan jangka waktu yang lama dengan postur kerja yang tidak alamiah dapat menimbulkan risiko cedera pada pengrajin. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menilai postur kerja dengan metode loading upper on the body assessment (LUBA) sehingga nantinya dapat diketahui tingkat risiko ergonomi pada pengrajin batik dan memberikan rekomendasi usulan perbaikan dari hasil pengukuran tingkat risiko ergonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah LUBA dimana metode ini untuk melihat nilai ekstrimitas postur tubuh saat bekerja. Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil bahwa 4 aktivitas berada pada kategori II dengan perlunya penyelidikan lebih lanjut dan perubahan korektif tetapi tidak segera, dan 5 aktivitas berada pada kategori III yaitu memerlukan Tindakan korektif dengan mendesain ulang tempat kerja atau metode kerja dengan segera. Serta untuk usulan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan penambahan meja kerja untuk beberapa aktivitas seperti pembuatan warna, pewarnaan, pencucian serta melipat kain. Dengan penambahan meja kerja ini diharapkan dapat mengurangi risiko cedera serta dapat menciptakan postur kerja yang alamiah dan ergonomi.
CITATION STYLE
Patradhiani, R., Maimana, M., Hastarina, M., & Nopriansyah, B. (2021). Analisis Postur Kerja Penyebab Kelelahan pada Pengrajin Batik Jumputan Menggunakan Metode Loading on the Upper Body Assessment (LUBA). Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 6(2), 53. https://doi.org/10.32502/js.v6i2.3995
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.