Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai etnosains dalam aktivitas menyondong dan berkarang. Menyondong adalah kegiatan menangkap ikan dan hasil laut lain dengan menggunakan tangguk besar. Menyondong biasanya dilakukan di sore hari sampai maghrib dengan berjalan di air dangkal di sepanjang garis pantai. Berkarang adalah kegiatan mengumpulkan hasil-hasil laut yang tertinggal di daerah pasang-surut pada saat keadaan surut. Dua kegiatan ini adalah kegiatan yang sering dilakukan di kalangan masyarakat pesisir di Pulau Bintan. Kegiatan ini memiliki nilai ekonomi dan budaya serta berpotensi memiliki kandungan nilai etnosains. Studi etnografi ini dilakukan melalui rangkaian pengamatan di beberapa tempat menyondong dan berkarang yang populer. Data tambahan diperoleh melalui wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai etnosains dalam aktivitas berkarang dan menyondong ikan. Nilai etnosains yang teridentifikasi antara lain dalam bentuk nama dan pengetahuan lokal terhadap hasil-hasil laut, dalam bentuk prosedur pelaksanaan aktivitas untuk meningkatkan hasil tangkapan, dan pemahaman akan pilihan waktu pelaksanaan yang disesuaikan dengan pasang-surut air laut.
CITATION STYLE
Irawan, B., & Muhartati, E. (2019). Identifikasi Nilai Etnosains pada Kearifan Lokal Berkarang dan Menyondong Ikan Pada Masyarakat Pesisir Bintan. Pedagogi Hayati, 3(1), 53–58. https://doi.org/10.31629/ph.v3i1.1595
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.