Pendahuluan: Daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) memiliki kandungan alkaloid, triterpenes, glikosida, flavonoid, steroid dan lipid yang memiliki aktivitas sebagai penyembuh luka. Faktor Penyembuhan luka salah satunya adalah sel fibroblas yang akan menghubungkan luka dan mempengaruhi proses repitalisasi. Proses penyembuhan luka kompleks dan dinamis dalam pemulihan struktur jaringan yang rusak untuk kembali normal. Tujuan: Mengetahui efektivitas ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) terhadap peningkatan jumlah sel fibroblas soket paska pencabutan gigi pada tikus wistar. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat Experimental Laboratorium, sampel yang digunakan sebanyak 24 tikus wistar yang telah dilakukan pencabutan gigi insisivus mandibula dan diberikan ekstrak daun cocor bebek dan aquades, kemudian dilakukan pembuatan sedian histologi dan diamati sel fibroblas. Hasil : Berdasarkan nilai rata-rata pertumbuhan sel fibroblas konsentrasi 25% hari ke 3 27,33 ± 4,726 dan hari ke 7 sebanyak 37,67 ± 1,528. konsentrasi 50% hari ke 3 sebanyak 60,67 ± 4,933 dan pada hari ke 7 sebanyak 84,00 ± 6,245. konsentrasi 100% hari ke 3 sebanyak 00,00 ± 0,000 dan pada hari ke 7 sebanyak 00,00 ± 0,000. Kesimpulan : Ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) berpengaruh terhadap jumlah fibroblas soket paska pencabutan gigi tikus wistar dengan konsentrasi terbaik adalah 50% pada hari ke 7.
CITATION STYLE
Lestari, N., Mattalitti, S. F. O., Bima, L., Wijaya, M. F., & Adinda, T. (2022). Efektivitas Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata) Terhadap Peningkatan Jumlah Sel Fibroblas Soket Paska Pencabutan Gigi Tikus Wistar. Sinnun Maxillofacial Journal, 4(02), 94–103. https://doi.org/10.33096/smj.v4i02.86
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.