PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM BERMAIN PERAN MELALUI METODE SOSIODRAMA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-A SMP Negeri 3 Tasikmalaya)

  • Rosdiani Y
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 3 Tasikmalaya mengenai kemampuan berbicara dalam bermain peran pada materi drama pendek yaitu interaksi pada aspek pengucapan, kelancaran, grametika, kosa kata, dan aspek efektivitas dan ketepatan berkomunikasi. Dalam hal ini siswa kurang mampu berbicara dengan baik, karena siswa kurang menguasai komponen-komponen yang menentukan kegiatan berbicara, baik yang berkenaan dengan faktor kebahasaan maupun faktor non kebahasaan. Selain itu, kemampuan berbicara dalam bermain peran pada aspek penguasaan bahasa lisan yang terlibat dalam kegiatan berkomunikasi lisan, siswa kurang pemahaman tentang tujuan berbicara, lawan berbicara, situasi pembicaraan, latar pembicaraan, serta peristiwa pembicaraan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa kemampuan berbicara dalam bermain peran siswa masih kurang dalam menggunakan bahasa lisan. Hasil pretes siswa Kelas VII-A SMP Negeri 3 Tasikmalaya menunjukkan dari jumlah siswa 35 orang rata-rata nilai siswa 66. Artinya taraf kemampuan berbicara siswa melalui metode sosiodrama sebesar 66%, maka kurang dari KKM yang ditetpkan sebesar 80. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil pelaksanaan tindakan penelitian tentang peningkatan kemampuan berbicara dalam bermain peran melalui metode sosiodrama dalam pembelajaran Bahasa Indonesiadi Kelas VII-A SMP Negeri 3 Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart. Pertimbangan yang mendasari penelitian metode ini, karena langkah-langkah penelitian cukup sederhana, sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Hasil belajar siswa tentang peningkatan kemampuan berbicara melalui metode sosiodrama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VII-A SMP Negeri 3 Tasikmalaya, memperoleh nilai pada siklus I nilai rata-rata sebesar 66,8, pada siklus II sebesar 79,4. Hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan berbicara siswa melalui metode sosiodrama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, selain berpengaruh terhadap rencana dan pelaksanaan pembelajaran, juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

Cite

CITATION STYLE

APA

Rosdiani, Y. (2019). PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM BERMAIN PERAN MELALUI METODE SOSIODRAMA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-A SMP Negeri 3 Tasikmalaya). Jurnal Wahana Pendidikan, 6(2), 66. https://doi.org/10.25157/wa.v6i2.2973

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free