PRAKTIK TERKINI DAN TANTANGAN PENGAUDITAN NILAI WAJAR

  • G. Sembiring B
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan --- Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu menyelidiki penggunaan pendekatan substantif, penggunaan pakar, dan tantangan yang dihadapi oleh auditor saat mengaudit nilai wajar. Desain/Metodologi/Pendekatan --- Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner dan wawancara semiterstruktur. Temuan --- Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan substantif yang menjadi preferensi utama auditor dalam mengaudit instrumen keuangan ialah menguji asumsi manajemen dan me-review peristiwa kemudian, sedangkan untuk aset nonkeuangan ialah menguji asumsi manajemen. Pendekatan substantif yang menjadi preferensi terakhir auditor ialah mengembangkan estimasi sendiri (independen), baik untuk instrumen keuangan maupun aset nonkeuangan. Mayoritas responden menggunakan tenaga penilai (appraiser) eksternal, baik untuk instrumen keuangan maupun nonkeuangan. Mayoritas responden setuju bahwa sebelum krisis ekonomi tahun 2008 penggunaan penyedia jasa penentuan harga (pricing) merupakan area audit dengan risiko yang relatif rendah, tetapi setelah tahun 2008, penggunaan penyedia jasa pricing merupakan area audit dengan risiko yang relatif lebih tinggi. Tiga tantangan yang paling banyak ditemui responden saat mengaudit nilai wajar ialah ketepatan asumsi manajemen, ketepatan model/metode manajemen, dan ketepatan alasan yang digunakan manajemen untuk mendapatkan nilai wajar. Batasan/Implikasi --- Keterbatasan penelitian ini salah satunya ialah mayoritas responden merupakan auditor junior dan senior yang hanya punya akses terbatas atau sebagian terhadap keseluruhan tahapan pengauditan estimasi nilai wajar. Penelitian ini memiliki implikasi pada kebijakan, praktis, dan akademis terkait dengan pengauditan nilai wajar. Originalitas/Nilai --- Nilai wajar semakin lazim ditemui dalam laporan keuangan. Mengingat relevansinya, penelitian dengan topik ini menjadi penting. Namun, penelitian yang berfokus pada proses pengauditan nilai wajar masih terbatas dan belum ditemukan di Indonesia. Penelitian ini bermaksud memperluas penelitian Glover dkk. (2017) tentang praktik dan tantangan pengauditan nilai wajar, namun pada konteks yang berbeda, yaitu di Indonesia.

Cite

CITATION STYLE

APA

G. Sembiring, B. (2021). PRAKTIK TERKINI DAN TANTANGAN PENGAUDITAN NILAI WAJAR. ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal, 9(1). https://doi.org/10.22146/abis.v9i1.64281

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free