Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri TPQ Abdul Qadir di Desa Duri, Slahung, Ponorogo, dalam mempelajari tajwid. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pendekatan Asset Based Community-driven Development (ABCD). Melalui pendekatan ABCD ini, tim pengabdian memberikan kegiatan pengenalan dan pembelajaran terhadap santri TPQ Abdul Qadir dengan metode sorogan. Metode sorogan ini menerapkan sistem belajar dimana setiap santri maju satu per satu untuk membaca dan menguraikan isi kitab di hadapan seorang guru. Pada TPQ Abdul Qadir ini dibagi menjadi tiga jenjang yaitu jenjang iqro’ 1-3 yang berfokus pada pengenalan huruf hijaiah dan persiapan pengenalan tajwid, lalu jenjang iqro’ 4-6 yakni pengenalan tajwid untuk para santri, dan jenjang Al-Qur’an yang berfokus pada pengenalan tajwid lanjutan melalui pengoreksian dari tim pengabdian terhadap bacaan yang disetorkan oleh para santri. Hasil dari penggunaan metode sorogan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam membaca Al-Qur'an menunjukkan adanya peningkatan, dimana mereka menguasai bacaan sesuai dengan tajwidnya dan mengetahui bagaimana cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
CITATION STYLE
Setyowati, E., Nurfaidah, E., . L., & Binti Latifah, R. (2023). Peningkatan Kemampuan Santri TPQ Abdul Qadir Ponorogo melalui Pengenalan Tajwid dengan Metode Sorogan. Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 97–106. https://doi.org/10.56013/jak.v3i2.2423
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.