Pusat Olahraga Lebak Siliwangi atau Sarana Olahraga Ganesa (SARAGA) ITB merupakan miniatur dari Kota Bandung karena berada di daerah cekungan dan memiliki kecenderungan terpapar polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor. Dengan demikian perlu dilakukan kajian tentang efek polusi udara terhadap kesehatan masyarakat yang melakukan aktifitas olahraga di SARAGA ITB. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode observasional studi. Sampel adalah para pengunjung yang SARAGA yang rutin berolahraga pada pagi, siang, dan sore hari sebanyak 30 orang dengan menggunakan purposive sampling yang diukur kapasitas vital parunya sebelum dan sesudah berolahraga dengan alat Spirometer contecTM SP10. Pada Masing-masing waktu latihan diukur parameter meteorologi yaitu PM2.5 (polusi) dengan Laser Egg Origins Smart Air Quality Monitor, Suhu, dan Kelembaban menggunakan alat Weather Station W200. Hasil Nilai berturut-turut dari parameter meteorologi yaitu PM2.5, Suhu, dan Kelembaban ditinjau dari waktu latihan yaitu pagi, sore, dan malam adalah pagi PM.2.5 (10), Suhu (280C), Kelembaban (55%); sore PM.2.5 (29), Suhu (25.10C), Kelembaban (77%); malam PM.2.5 (94), Suhu (21.70C), Kelembaban (89%). Sedangkan kapasitas vital paru untuk ketiga waktu latihan (pagi, sore, dan malam) mengalami penurunan sesaat yang signifikan, dengan nilai pagi (3.49:3.22),sore (3.48:3.20),malam (3.58:3.39). Kesimpulan Trend paparan dominan polusi tertinggi di Saraga ITB terjadi pada malam hari, peningkatan paparan polusi malam hari disebabkan oleh meningkatnya arus lalu lintas kendaraan di jalan Siliwangi. Suhu dan kelembaban dari ketiga waktu latihan berkorelasi dengan penurunan kapasitas vital paru.
CITATION STYLE
Hidayat, I. I., & Bahri, S. (2020). PENGARUH WAKTU LATIHAN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU DITINJAU DARI PARAMETER METEOROLOGI. Jurnal Sosioteknologi, 18(3), 400–407. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2019.18.3.7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.