SISTEM KERJA PELACAKAN KABEL BAWAH TANAH 20KV DARI GARDU TEMBOK KMPB MENUJU KMRC DI KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI MENGGUNAKAN TRACER

  • Pratama R
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) merupakan salah satu cara pendistribusian listrik yang sangat aman karena sangat sedikit kemungkinan terjadinya gangguan kerusakan kabel yang dapat terjadi dari luar kabel, namun SKTM ini menjadi salah satu hambatan bagi para kontraktor. Hambatan ini terjadi karena SKTM dapat mengganggu konstruksi bangunan yang akan dibangun nantinya. Maka dari itu SKTM yang terkubur dibawah tanah harus dilakukan pelacakan terlebih dahulu menggunakan Tracer agar tidak mengganggu jalannya proses pembangunan. Untuk melacak SKTM dibutuhkan sebuah transmitter yang dihubungkan dengan sebuah kubikel di gardu tembok yang bersangkutan untuk memancarkan gelombang sinyal elektromagnetik ke bawah tanah yang kemudian akan diterima oleh receiver pada Tracer . SKTM yang terdeteksi oleh Tracer memiliki tingkat kedalaman kabel 80cm yang kemudian akan dipindahkan sejauh 50cm ke arah kiri, serta memiliki panjang kabel sejauh 98m. Beberapa hambatan yang terjadi ketika proses pelacakan kabel diantaranya adalah tidak tersedianya sebuah patok sebagai penanda lekukan kabel, sehingga petugas lapangan masih harus sedikit menebak jalur SKTM ketika pelacakan sedang dilakukan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pratama, R. K. (2022). SISTEM KERJA PELACAKAN KABEL BAWAH TANAH 20KV DARI GARDU TEMBOK KMPB MENUJU KMRC DI KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI MENGGUNAKAN TRACER. Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro, 11(2), 194. https://doi.org/10.30591/polektro.v12i1.3668

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free