*) Alamat korespondensi: nur.asni@stfi.ac.id ABSTRAK Daun sukun (Artocarpus altilis) merupakan herbal yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Kultur jaringan menjadi alternatif dalam meningkatkan produktivitas daun sukun dan metabolit sekunder yang dihasilkannya. Tahap pertama yang menentukan keberhasilan perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan adalah teknik sterilisasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan metode sterilisasi terbaik dengan melihat pengaruh penggunaan natrium hipoklorit 5,25% dan alkohol 70% serta waktu perendaman terhadap penurunan kontaminasi. Pada penelitian ini terdapat 10 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol positif, kontrol negatif, perendaman dengan alkohol 70% selama 5 menit dan 10 menit, perendaman dengan natrium hipoklorit 5,25% selama 5 menit dan 10 menit, serta kombinasi natrium hipoklorit 5,25% dan alkohol 70% selama 5 menit dan 10 menit. Parameter pengamatan meliputi waktu pertama kontaminasi, persentase kontaminasi jamur dan bakteri, dan penampilan eksplan yang diamati selama 40 hari. Hasil penelitian pada penggunaan masing-masing desinfektan, baik alkohol 70% maupun natrium hipoklorit 5,25% dengan waktu perendaman 10 menit menunjukkan tidak adanya kontaminasi jamur dan bakteri, tetapi pada perlakuan natrium hipoklorit 5,25% terjadi perubahan warna eksplan menjadi kecoklatan. Kombinasi dari kedua desinfektan menunjukkan adanya kontaminasi jamur dan bakteri serta adanya perubahan warna eksplan. Sterilisasi eksplan daun sukun yang terbaik dapat dilakukan dengan cara perendaman menggunakan alkohol 70% selama 10 menit. Kata Kunci: alcohol, daun sukun (Artocarpus altillis), eksplan, natrium hipoklorit, sterilisasi ABSTRACT Breadfruit leaves (Artocarpus altilis) is a herb that is widely used for herbal medicine. Tissue culture becomes an alternative method to enhance the productivity of breadfruit leaves and secondary metabolites that it produces. The success of plant propagation through tissue culture is determined by sterilization technique. This study aimed to obtain sterilization method by determining the effect of 5.25% sodium hypochlorite and 70% alcohol and soaking time on the decrease of contamination. In this study there were 10 groups consisting of positive control, negative control, immersion with 70% alcohol for 5 and 10 minutes, immersion with 5.25% sodium hypochlorite for 5 and 10 minutes, and combination of 5.25 % sodium hypochlorite and 70% alcohol for 5 minutes and 10 minutes. Parameters observed were first time of contamination, percentage of fungal and bacterial contamination, and appearance of explants observed for 40 days. The results of the use of each disinfectant, 70% alcohol and 5.25% sodium hypochlorite with 10 minutes immersion time showed no presence fungal and bacterial contamination, but in the treatment of sodium hypochlorite 5.25%, the explants become brownish. The combination of both disinfectants indicated the presence of fungal and bacterial contamination and the changes of explants color. The best sterilization technique of breadfruit leaves can be done by immersion using 70% alcohol for 10 minutes.
CITATION STYLE
Asni Setiani, N., Nurwinda, F., & Astriany, D. (2018). Pengaruh Desinfektan dan Lama Perendaman pada Sterilisasi Eksplan Daun Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson ex. F.A Zorn) Fosberg). Biotropika - Journal of Tropical Biology, 6(3), 78–82. https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2018.006.03.01
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.