Siswa/i lulusan SMP yang berencana melanjutkan jenjang pendidikannya ke sekolah menengah kejuruan (SMK) harus memutuskan pilihan, ke bidang atau jurusan apa yang akan dipilih untuk melanjutkan pendidikannya kelak. Dan ini adalah sesuatu yang cukup sulit untuk diputuskan oleh kebanyakan siswa SMP, terutama yang tidak banyak memiliki referensi dan mencari informasi terkait dengan pendidikan SMK. Kebanyakan mereka kurang matang untuk memilih jurusan yang ada sesuai kemampuanya, akibat cukup banyak siswa baru yang gagal di tengah jalan ketika mereka sudah diterima di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hasil analisis dari perhitungan hasil Analytical Hierarchy Process menyatakan bahwa alternatif yang terpilih dan paling sesuai dengan kriteria adalah Broadcast. Dengan hasil AHP yang diperoleh dari 3 responden yang kemudian dihitung dan didapat hasil akhir bahwa Broadcast unggul dengan presentase nilai sebesar 43% berbanding dengan Akuntansi 27% dan Administrasi Perkantoran 31%. Secara global faktor utama yang paling di prioritaskan dalam penilaian pemilihan jurusan adalah nilai tes dengan nilai bobot 0,473 atau 47% dan jurusan yang paling di prioritaskan adalah jurusan Broadcast dengan nilai 47%. Metode Analytical Hierarchy Process dapat membantu sekolah khususnya untuk menentukan beberapa persoalan mengenai pemilihan jurusan. Karena metode AHP yaitu suatu metode yang input utamannya adalah persepsi manusia.
CITATION STYLE
Frieyadie, F., & Ramadhan, S. M. (2018). Penerapan Metode AHP Untuk Membantu Siswa Memilih Jurusan Yang Tepat Di SMK. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan Teknologi Informasi), 2(3), 662–667. https://doi.org/10.29207/resti.v2i3.396
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.