Aspal Beton adalah jenis perkerasan jalan dari campuran agregat, dengan bahan pengikat aspal. Sumber agregat tidak pernah luput dari bahan yang merugikan, seperti butiran lunak atau lempung. Curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang tidak baik, berkontribusi positif pada kerusakan lapis perkerasan aspal beton. Salah satu karakteristik aspal beton adalah Durabilitas yaitu; keawetan campuran aspal terhadap perubahan cuaca, kadar air, suhu, maupun keausan akibat gerusan roda kendaraan. Sejalan dengan uraian tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Nilai Sand Equivalent dan waktu perendaman terhadap durabilitas campuran aspal beton. Dengan metode eksperimen di Laboratorium terhadap beberapa bahan baku aspal, agregat dan sampel campuran aspal – agregat dengan memperlakukan beberapa variasi campuran Nilai Sand Equivalent (50, 60, 70, 80 dan 90 %) dan waktu perendaman (24 dan 48 jam) terhadap kadar aspal optimum diperoleh Durabilitas campuran Aspal Beton pada perendaman 24 dan 48 jam berturut-turut pada batas kadar SE 83,43 % dan 85,67 % masih durable.
CITATION STYLE
Widodo, B., Kondoj, N., Sompie, T., & Pangemanan, N. (2021). Pengaruh Nilai Sand Equivalent Dan Durasi Perendaman Terhadap Durabilitas Campuran Aspal Beton. Jurnal Teknik Sipil Terapan, 3(1), 24. https://doi.org/10.47600/jtst.v3i3.261
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.