Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan dengan konsep syariah yang lahir sebagai jalan keluar dari lembaga keuangan ribawi yang menggabungkan konsep maal dan tamwil dalam satu kegiatan lembaga. Sosialisasi BMT merupakan upaya untuk mendirikan BMT serta dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kelas menengah kebawah atau masyarakat kecil. BMT memiliki kegiatan sosial untuk membantu perekonomian di masyarakat yang dapat berupa penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa. Maka dari itu BMT menjadi solusi bagi masyarakat Desa Wates jaya untuk pengelolan keuangan terkhusus dana sosial sesuai syariat agama Islam dan solusi bagi permodalan usaha para pelaku UMKM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada upaya pendirian BMT di Masjid Al-Azhim Cigombong dan juga pengenalan lewat sosialisasi. Adapun kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek dalam kegiatan ini yaitu masyarakat, pengurus DKM dan Ikatan Remaja Masjid. Metode Pendidikan Masyarakat (popular education) yakni kegiatan pengabdian yang ditujukan untuk belajar bersama masyarakat atau menguatkan kemampuan, potensi dan aset masyarakat. Metode Pendidikan Masyarakat ini diselenggarakan dengan pola explicit instruction atau pengajaran langsung dan tanya jawab dengan melibatkan peran aktif semua elemen yang terlibat dalam pelatihan, serta dibarengi dengan metode simulasi terkait materi BMT dengan baik. Dari pelaksanaan sosialisasi ini para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Dari sosialisasi ini peserta dapat lebih mengenal BMT, perbedaan dengan lembaga keuangan konvensional, juga manfaatnya. Juga adanya para pengurus DKM dan ORMAS yang siap menjadi pengurus dan inisiasi BMT ini.
CITATION STYLE
Ali, R. U., & Aziz, I. A. (2023). Inisiasi Baitul Maal wa Tamwil Di Masjid Al-Azhim Wates Jaya. ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 40–46. https://doi.org/10.30997/almujtamae.v3i1.7159
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.