ABSTRACTEducation is the right of every citizen regardless of any physical abnormality to form people who are faithful and devoted to God Almighty, have a noble character, are healthy, knowledgeable, capable, creative, independent, and become democratic and responsible citizens. Thus, children with special needs have the right to get an education, including religious education as a solution in order to achieve these goals. Therefore, this study aims to train the ability of ablution for children with autism so that they can worship like children in general. This study uses the literature study method, namely by making observations on relevant library books and scientific articles and then concluding. The results of this study indicate that the Discrete Trial Training learning method has a positive impact on practicing ablution for children with autism, marked by a good response. In this method, there is a repetition of the behavior. Appropriate behavior is rewarded, while inappropriate behavior does not receive a reward, thus stimulating to show the expected behavior.Keywords: Discrete Trial Training, Wudu, Autism ABSTRAKPendidikan merupakan hak setiap warga negara tanpa memandang kelainan fisik apapun dengan tujuan membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan demikian, anak berkebutuhan khusus memiliki hak untuk mendapat pendidikan, termasuk pendidikan agama sebagai solusi dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melatih kemampuan berwudhu bagi anak autis agar dapat beribadah seperti anak pada umumnya. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, yaitu dengan melakukan observasi pada buku-buku perpustakaan dan artikel ilmiah yang relevan kemudian disimpulkan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran Discrete Trial Training memberi dampak positif dalam melatih kemampuan berwudhu bagi anak autis ditandai dengan adanya respon yang baik. Dalam metode ini terdapat pengulangan tingkah laku. Tingkah laku yang sesuai mendapat hadiah sedangkan tingkah laku yang tidak sesuai tidak mendapat hadiah sehingga merangsang untuk menunjukkan tingkah laku yang diharapkan.Kata Kunci: Discrete Trial Training, Berwudhu, Autis
CITATION STYLE
Fani, M. N. A. (2020). METODE PEMBELAJARAN DISCRETE TRIAL TRAINING (DTT) UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERWUDHU BAGI ANAK AUTIS. JIVA : Journal of Behavior and Mental Health, 1(2). https://doi.org/10.30984/jiva.v1i2.1392
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.