KEMISKINAN ANAK DI DKI JAKARTA: PENDEKATAN MULTIPLE OVERLAPPING DEPRIVATION ANALYSIS

  • Munandar A
  • Ramadhani A
  • Samputra P
N/ACitations
Citations of this article
44Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia Tingkat kemiskinan anak yang lebih tinggi dibandingkan tingkat kemiskinan penduduk menunjukkan anak lebih rentan terhadap dampak kemiskinan. Anak-anak yang tumbuh dalam rumah tangga miskin cenderung tidak dapat menikmati berbagai hak dasar dan berpotensi menghambat tumbuh kembangnya. Penelitian bertujuan mengukur tingkat deprivasi hak-hak dasar anak dengan dengan data Susenas Provinsi DKI Jakarta. Metode analisis yang digunakan dengan Multiple Overlapping Deprivation Analysis (MODA). Hasil penelitian menunjukkan tingkat deprivasi terbesar yang dialami oleh anak di Provinsi DKI Jakarta adalah pada dimensi kesehatan dengan 33,41%, diikuti dimensi perumahan sebesar 32,37%, dimensi makanan dan nutrisi dengan 25,92%, kemudian dimensi fasilitas dengan 24,15%, dimensi pendidikan dengan 23,33%, dan yang terendah dimensi perlindungan anak dengan 3,95%. Pengukuran kemiskinan  anak dengan metode MODA menunjukkan terdapat 10,25% anak miskin yang terdeprivasi minimal pada 3 dimensi dan 3,56% anak miskin yang terdeprivasi pada minimal 4 dimensi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Munandar, A. I., Ramadhani, A. W., & Samputra, P. L. (2020). KEMISKINAN ANAK DI DKI JAKARTA: PENDEKATAN MULTIPLE OVERLAPPING DEPRIVATION ANALYSIS. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 3(3), 306–323. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2019.v3.i3.4125

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free