Pengembanan bahan ajar Tari Tudhung Sesandur dibuat berdasarkan rumusan masalah; (1) bagaimana proses pengembangan bahan ajar, (2) bagaimana kualitas bahan ajar, dan (3) bagaimana keefektifan bahan ajar Tari Tudhung Sesandur. Rumusan tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan, kualitas produk, dan keefektifan bahan ajar Tari Tudhung Sesandur untuk pembelajaran seni budaya siswa SMA. Landasan metode pengembangan yang digunakan adalah model Four-D tahapan Define, Design, Development, Disseminate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan bahan ajar Tari Tudhung Sesandur dimulai dengan tahap pendifinisian (Define) untuk menghasilkan rancangan (Design) materi tari yang dikontruksi dari kesenian Sandur menggunakan metode koreografi Alma Hawkins dan dikemas melalui video pembelajaran. Rancangan dikembangkan (Developmen) melalui tahap uji validitas, uji coba dan hasil belajar untuk menentukan kualitasdan keefektifan produk bahan ajar Tari Tudhung Sesandur. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas bahan ajar Tari Tudhung Sesandur dari segi materi tari maupun video pembelajarannya rata-rata memperoleh persentase diatas 85%, dengan predikat sangat layak. Kelayakan produk bahan ajar dipraktikkan melalui hasil pembelajaran siswa berdasarkan aspek menampilkan ragam gerak sesuai hitungan dan iringan, dengan nilai persentase 85.87% sangat efektif. Hasil tersebut menunjukkan kesiapan bahan ajar untuk didistribusikan (disseminate) melalui kanal Youtube. Kesimpulannya adalah produk bahan ajar Tari Tudhung Sesandur dikembangkan berdasarkan kontruksi kesenian Sandur memenuhi kelayakan dan keefektifan untuk pembelajaran seni budaya siswa SMA.
CITATION STYLE
Khomariah, D. K., Yanuartuti, S., & Mariasa, I. N. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Tari Tudhung Sesandur untuk Pembelajaran Seni Budaya SMA. Jurnal Seni Tari, 11(2), 201–217. https://doi.org/10.15294/jst.v11i2.58284
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.