Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang terkait dengan sekresi insulin yang ditandai dengan hiperglikemia dan metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak yang tidak teratur. Salah satu komplikasi diabetes melitus adalah masalah kaki diabetik mengakibatkan luka terbuka di permukaan kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil identifikasi bakteri yang terdapat pada luka ulkus pasien diabetes melitus di Rumah Luka Sidoarjo. Penelitian bersifat deskriptif yang dilakukan di Laboratorium Bakteriologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Surabaya pada bulan April hingga Mei 2023. Untuk penelitian ini, digunakan 40 sampel luka ulkus dari pasien diabetes melitus yang melakukan pembersihan luka di Rumah Luka Sidoarjo menggunakan teknik konvensional dan uji biokimia digunakan untuk mengidentifikasi koloni bakteri yang tumbuh pada media agar. Penelitian terhadap 40 sampel luka ulkus pada penderita diabetes melitus mengungkapkan prevalensi berbagai jenis bakteri, antara lain bakteri gram positif dan gram negatif. Terdapat bakteri gram positif, termasuk Staphylococcus aureus (22,5%) dan Staphylococcus epidermidis (22,5%). Proteus mirabilis (7,5%), Pseudomonas aeruginosa (7,5%), Klebsiella pneumoniae (15%), Enterobacter agglomerans (2,5%), Enterobacter aerogenes (5%), Escherichia coli (12%), dan Citrobacter freundii (5%) adalah bakteri gram negatif. Menurut temuan penelitian, mayoritas bakteri gram positif yang menyebabkan ulkus pada penderita diabetes melitus adalah Staphylococcus aureus (22%) dan Staphylococcus epidermidis (22%).
CITATION STYLE
Mita Zuliana, N., Suliati, S., & Endarini, L. H. (2023). Identifikasi Bakteri pada Luka Ulkus Pasien Diabetes Mellitus. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 18(2), 205–211. https://doi.org/10.36086/jpp.v18i2.1835
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.