SOCIAL COMPARISON DENGAN FEAR OF MISSING OUT PADA REMAJA PENGGUNA AKTIF MEDIA SOSIAL

  • Silvia S
  • Appulembang Y
N/ACitations
Citations of this article
56Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara social comparison dan fear of missing out pada remaja pengguna aktif media sosial.  Partisipan dari penelitian ini sebanyak 201 remaja berusia 12-19 tahun yang aktif menggunakan media sosial (Instagram, Facebook, Twitter dan Tiktok). Teknik pengambilan sampel memanfaatkann non probablity sampling-incidental sampling. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan uji korelasi. Dalam pengumpulan data di lapangan, peneliti menggunakan dua skala psikologi yaitu social comparison dan fear of missing out. Hasil pengujian menunjukkan bahwasanya terdapat hubungan antara social comparison dan fear of missing dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), dan koefisien korelasi (r) = 0,461. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara social comparison dengan fear of missing out. Dengan hasil ini menunjukkan bahwa individu yang terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial, dapat memicu meningkatnya kecenderungan individu untuk membandingkan kehidupan nya dengan oranglain. Individu akan  menganggap bahwa orang lain memiliki  kehidupan yang lebih baik darinya, sehingga muncul kecenderungan untuk terus memperhatikan dan ingin terhubung dengan orang tersebut dan akan merasa khawatir jika tertinggal informasi mengenai kehidupan orang tersebut. Oleh karena itu, diharapkan agar media sosial hanya dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi remaja.___________________________________________________________________This study aims to determine the relationship between social comparison and fear of missing out among adolescents who are active social media users. The participants of this study were 201 adolescents aged 12-19 years who actively use social media (Instagram, Facebook, Twitter and Tiktok). The sampling technique utilizes non-probablity sampling-incidental sampling. This research is a non-experimental quantitative study using a correlation test. In collecting data in the field, researchers used two psychological scales, namely social comparison and fear of missing out. The test results show that there is a relationship between social comparison and fear of missing with a value of p = 0.000 (p <0.05), and a correlation coefficient (r) = 0.461. This shows that there is a positive relationship between social comparison and fear of missing out. This result shows that individuals who spend too much time on social media can trigger an increased tendency for individuals to compare their lives with others. Individuals will assume that other people have a better life than them, so there is a tendency to continue to pay attention and want to be connected with that person and will feel worried if information is left behind about that person's life. Therefore, it is hoped that social media can only be used to obtain useful information for teenagers.

Cite

CITATION STYLE

APA

Silvia, S., & Appulembang, Y. A. (2022). SOCIAL COMPARISON DENGAN FEAR OF MISSING OUT PADA REMAJA PENGGUNA AKTIF MEDIA SOSIAL. JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN, 8(2), 171. https://doi.org/10.31602/jbkr.v8i2.8984

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free