Epazote Dysphania ambrosioides L. memiliki kandungan senyawa flavonoid yang memiliki efek antipiretik yang bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase di hipotalamus sehingga menyebabkan penurunan suhu tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek antipiretik ekstrak daun epazote pada tikus putih. Metode penelian ini adalah eksperimental laboratorium . penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus putih jantan yang terbagi dalam 5 perlakuan perlakuan 1 (ekstrak daun epazote 100mg/kgBB) perlakuan 2 (ekstrak daun epazote 200mg/kgBB) perakuan 3 (ekstrak daun epazote 300mg/kgBB ) perlakuan 4 kontrol negatif (Na CMC) perlakuan 5 kontrol positif (paracetamol). Hasil penelitian menunjukan ekstrak daun epazote memberikan efek antipiretik pada dosis 300mg/kgBB dimulai pada menit ke-60 sudah ada penurunan suhu pada tikus. Ini disebabkan karena ekstrak daun epazote mengandung senyawa flavonoid karena menghambat enzim siklooksigenase yang mebentuk prostaglandin yang merupakan mediator pembentukan demam.
CITATION STYLE
Pinatik, K. S., Maarisit, W., Karauwan, F. A., & Karundeng, E. Z. (2020). Uji Efektivitas Antipiretik Eksrak Etanol Daun Epazote Dysphania ambrosioides L. Pada Tikus Putih Yang Di Induksi Vaksin DPT-HB. Biofarmasetikal Tropis, 3(1), 67–72. https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v3i1.258
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.