Masalah Mutu: Penggunaan obat yang tidak rasional menjadi salah satu penyebab utama cedera dan bahaya dalam pelayanan kesehatan. Dalam era Jaminan Kesehatan Nasional, pemberian obat menjadi sangat selektif mengingat hal ini mempengaruhi biaya yang dikeluarkan rumah sakit dalam pelayanan kesehatan. Pilihan Solusi: Sistem pengingat klinis merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengingatkan tenaga kesehatan khususnya dokter, untuk meningkatkan kepatuhan peresepan obat sesuai formularium. Pada sistem ini setiap dokter akan memberikan resep, dengan pengingat yang terkait kriteria pemberian obat. Implementasi: Dengan sistem pengingat klinis ini kepatuhan peresepan obat sesuai formularium pada bulan Januari-Mei secara berturutan adalah sebesar 99,81% (97.058 resep dari total 97.240 pasien), 99,39% (82.947 resep dari total 83.453 pasien), 99,78% (87.653 resep dari total 87.848 pasien), 99,72% (81.866 resep dari total 82.092 pasien), dan 99,67% (83.748 resep dari total 84.023 pasien). Evaluasi dan Pembelajaran: Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan dokter dalam melakukan peresepan sesuai Formularium RS Bethesda sudah tercapai. Diharapkan dengan adanya alat ini membantu dalam mengendalikan biaya operasional rumah sakit terkait peresepan obat.
CITATION STYLE
Pinzon, R. T., & Priskila, L. (2019). Sistem Pengingat Klinis untuk Perbaikan Kepatuhan Peresepan Berdasarkan Formularium dan Formularium Nasional di RS Bethesda Yogyakarta. The Journal of Hospital Accreditation, 1(1). https://doi.org/10.35727/jha.v1i1.16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.