Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, hal tersebut terjadi karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis serta topografi yang beragam, termasuk Kecamatan Bantarkawug, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah yang merupakan wilayah rawan bencana tanah longsor. Di era globalisasi ini, tanah longsor sering terjadi karena aktivitas manusia yang kurang memperhatikan lingkungan sekitarnya, maka dari itu kesadaran masyarakat sangat penting untuk menghadapi potensi bencana yang ada di lingkungan sekitarnya baik bencana alam maupun bencana non alam agar masyarakat mampu meminimalisir terjadinya bencana, termasuk bencana tanah longsor. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat Kecamatan Bantarkawung yang terdiri dari 18 desa dengan total jumlah penduduk 89.586 jiwa. Pengambilan sampel menggunakan Teknik random sampling, dengan jumlah 100 sampel. Teknik pengambilan data yaitu menggunakan tes, angket, observasi dan wawancara serta Teknik tumpeng susun atau overlay pada peta RTRW dan Penggunaan lahan. Hasil dari penelitian yang telah di peroleh adalah 1) tingkat pengetahuan masyarakat Kecamatan Bantarkawung tergolong kedalam kategori baik yaitu dengan skor 72% , 2) sikap masyarakat dalam mengelola lahan di wilayah rawan bencana tanah longsor tergolong cukup dengan skor rata-rata 73%, dan 3) perilaku masyarakat tergolong baik dengan skor rata-rata 76%.
CITATION STYLE
Sunarsih, S., & Benardi, A. I. (2022). KAJIAN TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT KECAMATAN BANTARKAWUNG DALAM MENGELOLA LAHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR. Edu Geography, 10(1), 59–65. https://doi.org/10.15294/edugeo.v10i1.56435
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.