ABSTRAKStunting sebagai permasalahan sebab berhubungan dengan meningkatnya resiko terjadi kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sebagai akibatnya perkembangan motorik terhambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting pada upaya menurunkan prevalensi stunting merupakan Bidan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi bidan dalam mencegah stunting di wilayah kecamatan Cimanggis Depok. Penelitian ini memakai pendekatan cross sectional dan desain survey analitik. Sampel yang digunakan bidan yang bekerja dipraktik bidan mandiri bidan wilayah kecamatan Cimanggis Depok berjumlah 124 orang. Pengambilan sampel memakai teknik purposive sampling, dengan menyebarkan kuesioner (G-Form). Penganalisis data bivariat memakai uji chi square. Sebanyak 124 orang bidan didapatkan 58,9% memiliki peran yang baik dalam upaya pencegahan stunting. Analisis bivariat diperoleh seluruh variabel pendidikan (p=0,026), motivasi (p=0,039), pengetahuan (p=0,000), pelatihan/seminar (p=0,001), fasilitas (p=0,010) dan panduan SOP (p=0,009) < 0,005 berhubungan signifikan dengan peran bidan untuk mencegah stunting. Bidan yang memiliki motivasi tinggi, berpengetahuan baik, di dukung dengan fasilitas kesehatan lengkap, serta ketersediaan SOP lengkap dapat menjalankan perannya dengan baik dalam upaya pencegahan stunting. Kata Kunci : stunting; peran bidan; bidan praktik mandiri ABSTRACTStunting is a problem because it is associated with an increased risk of morbidity and mortality, suboptimal brain development as a result of which motor development is hampered and mental growth is stunted. One of the health workers who plays an important role in efforts to reduce the prevalence of stunting is the midwife. The research was conducted to find out the variables that could influence midwives in preventing stunting in the Cimanggis sub-district, Depok. This study used a cross sectional approach and an analytic survey design. The sample used by midwives who worked as independent midwives in the Cimanggis sub-district, Depok, was 124 people. Sampling using purposive sampling technique, by distributing questionnaires (G-Form). The bivariate data analyzer used the chi square test. A total of 124 midwives found that 58.9% had a good role in efforts to prevent stunting. Bivariate analysis obtained all variables of education (p=0.026), motivation (p=0.039), knowledge (p=0.000), training/seminar (p=0.001), facilities (p=0.010) and SOP guidelines (p=0.009) < 0.005 is significantly related to the midwife's role in preventing stunting. Midwives who are highly motivated, knowledgeable, supported by complete health facilities, and the availability of complete SOPs can carry out their role well in efforts to prevent stunting. Keywords: Keywords: stunting; midwife role; independent practice midwife
CITATION STYLE
Athfah, D., Siauta, J. A., & Rukmaini, R. (2022). Analisis Peran Bidan Pada Praktik Mandiri Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Depok. Jurnal SMART Kebidanan, 9(2), 72. https://doi.org/10.34310/sjkb.v9i2.634
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.