PLTU Jateng 2 Adipala menggunakan pemanas awal udara (air preheater) tipe Ljungstrom rotary regenerative. Pada bulan September 2017 telah dilakukan penggantian elemen pemanas pada air preheater A dan B yang semula tipe Double Undulated (DU) menjadi tipe Howden Closed (HC). Penggantian elemen dilakukan karena adanya endapan abu atau blocking elemen yang melebihi batas toleransi dan tidak dapat lagi dibersihkan menggunakan sootblower. Pengamatan dilakukan pada air preheater A dan B untuk kondisi sebelum dan sesudah penggantian elemen pemanas dengan parameter kinerja berupa kebocoran udara (AL), efisiensi sisi gas (GSE), dan X-ratio (Xr). Analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan ASME PTC 4.3 sebagai landasan teori. Hasil perhitungan yang dilakukan AL terbaik pada elemen lama yaitu pada APH B sebesar 4,01% pada beban 100% dan AL terbaik pada elemen baru yaitu pada APH B sebesar 5,1443% pada beban 100%. Nilai GSE terbaik pada elemen lama yaitu pada APH B sebesar 69,3504% pada beban 100% dan nilai GSE terbaik pada elemen baru yaitu pada APH B sebesar 65,7484% pada beban 100%. Nilai Xr terbaik pada elemen lama yaitu pada APH B sebesar 0,7514% pada beban 100% dan nilai Xr terbaik pada elemen baru yaitu pada APH B sebesar 0,7229% pada beban 100%.
CITATION STYLE
Mulyono, M., & Roihatin, A. (2019). Analisis Pengaruh Penggantian Heating Element Terhadap Kinerja Air Preheater Type Ljungstrom Di PLTU Jateng 2 Adipala 1×660 MW. Eksergi, 15(2), 42. https://doi.org/10.32497/eksergi.v15i2.1505
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.