ABSTRAKAir merupakan kebutuhan bagi setiap kehidupan, semua makhluk hidup memerlukan air dalam kehidupannnya sehingga tanpa air dapat dipastikan tidak akan ada kehidupan. Sebagian besar masyarakat yang mengalami kesulitan memperoleh air bersih untuk digunakan sebagai air minum tersebut adalah masyarakat yang tinggal di perdesaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang cara pengelolaan air minum di Desa Pemurus RT.3B Kecamatan Aluh-Aluh. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Pemurus RT.3B Kecamatan Aluh-Aluh yang berjumlah 15 orang. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang cara pengelolaan air minum. Metode pelaksanaan kegiatan intervensi berupa penyuluhan yang dilakukan melalui media whatsApp group. Hasil pre dan post test dilakukan analisis statistik menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hasil penyuluhan ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pre test dan post test pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan (p-value=0,038). Namun pada sikap didapatkan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan (p-value=1,000). Diharapkan masyarakat bisa mengelola air minum agar nantinya dapat menciptakan derajat kesehatan yang lebih baik. Kata kunci: air bersih; pengelolaan air minum; penyuluhan ABSTRACTWater is a necessity for every life, all living things need water in their life so that without water it is certain that there will be no life. Most of the people who have difficulty obtaining clean water to use as drinking water are people who live in rural areas. This activity aims to increase public knowledge and attitudes about how to manage drinking water in Pemurus Village RT.3B, Aluh-Aluh District. The target of this activity is the Pemurus Village community, RT.3B, Aluh-Aluh District, totaling 15 people. This activity is a form of increasing community knowledge and attitudes about how to manage drinking water. The method of implementing intervention activities is in the form of counseling carried out through whatsapp group media. The results of the pre and post tests were statistically analyzed using the Wilcoxon test to determine whether there were differences before and after the intervention. The results of this counseling showed that there were differences in the results of the pre-test and post-test of knowledge before and after the counseling (p-value 0.038). However, in attitudes, the results showed that there was no significant difference between the attitudes of the community before and after the counseling (p-value 1,000). It is hoped that the community can manage drinking water so that later it can create a better health degree. Keywords: clean water; drinking water management; counseling
CITATION STYLE
Hildawati, N., Meliyana, M., Selviana, R. E., Magfiroh, A., Rahayu, A., & Rahmat, A. N. (2021). EDUKASI MASYARAKAT PEDULI AIR BERSIH DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG CARA PENGELOLAAN AIR MINUM DI DESA PEMURUS RT 3B KECAMATAN ALUH-ALUH BERBASIS DARING. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 560. https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.5583
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.