Penelitian ini bertujuan mendeskirpsikan dan memahami pola komunikasi lintas budaya Santri di Pondok Pesantren Modern Dea Malela dan hambatan yang dialami Santri dalam berkomunikasi lintas budaya dengan Santri lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif agar dapat memperoleh keterangan yang lebih luas dan mendalam mengenai hal-hal yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data dari Miles dan Huberman, yaitu: Reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi lintas budaya merupakan proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-orang yang berbeda budaya. Ketika komunikasi tersebut terjadi antara orang-orang yang berbeda bangsa (internasional), antar etnik (interetnical), kelompok ras (interracial), atau komunikasi bahasa (intercommunal) disebut komunikasi lintas budaya. Komunikasi lintas budaya dari anggota budaya yang berbeda berperan terjadinya tingkah laku manusia, misalnya tingkah laku santri asing menyamahi budaya setempat atau budaya di Indonesia, sehingga santri asing berperilaku berdasarkan budaya setempat. Kata Kunci: Komunikasi; Lintas Budaya; Santri; Pondok Pesantren.
CITATION STYLE
Adzim Al Mahmudi, M. F., Apriadi, A., & Hidayat, O. (2020). POLA KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA SANTRI DI PONDOK PESANTREN (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN MODERN DEA MALELA). KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science, 2(2), 78–86. https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v2i2.831
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.