Kota Semarang menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar kota pusaka dunia versi UNESCO 2020. keberagaman bangunan cagar budaya kota Semarang menjadi daya tarik utama wisatawan, namun sayangnya masih banyak yang belum mengetahui bahwa bangunan cagar budaya yang ada tidak hanya terdapat di kota lama saja. Maka dirancanglah sebuah buku visual yang memberikan informasi melalui gambar ilustrasi dengan tujuan untuk menyampaikan kepada pembaca mengenai keberagaman bangunan cagar budaya kota Semarang. Perancangan ini menggunakan metode kuantiatif dan kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah dengan menyebar kuesioner berisi pertanyaan perihal kebutuhan pembaca dari buku yang dimaksud, sedangkan metode kualitatif yaitu dengan melakukan observasi langsung ke objek yang akan disampaikan kepada pembaca. Hasil dari perancangan ini adalah sebuah buku visual yang berisi gambar ilustrasi dari bangunan cagar budaya dan kondisi lingkungan yang memengaruhinya. Dengan adanya buku visual ini mampu menyampaikan informasi kepada pembaca mengenai keberagaman akan bangunan cagar budaya dari sisi sejarah dan kebudayaan yang ada di kota Semarang
CITATION STYLE
Dwisiwi, S., & Agustin, S. A. (2021). Perancangan Buku Visual Bangunan Cagar Budaya Kota Semarang sebagai Salah Satu Bentuk Pelestarian. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 9(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v9i2.56892
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.