Pendahuluan. Efusi pleura merupakan akumulasi cairan patologis dalam ruang pleura yang masih menjadi penyebab utama distress pernapasan di seluruh dunia dan dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit, baik yang berasal dari pleura, paru-paru maupun ekstrapulmoner. Morbiditas dan mortalitas efusi pleura secara langsung berkaitan dengan penyebab yang mendasarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien, etiologi, lokasi dan jenis cairan, penyakit komorbid, serta jenis bakteri yang menginfeksi pasien efusi pleura non-maligna. Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif berdasarkan data sekunder berupa rekam medis periode Januari hingga Desember 2019 di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode total sampling. Hasil. Dari 118 pasien efusi pleura non-maligna, jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (66,9%) dengan proporsi usia tertinggi yaitu 46-55 dan >65 tahun pada laki-laki sedangkan pada perempuan yaitu 56-65 tahun. Pneumonia menjadi etiologi efusi pleura non-maligna terbanyak. Eksudat merupakan jenis cairan pleura yang paling banyak ditemukan (72,9%) dan lokasi efusi yang paling sering adalah hemithorax dekstra (53,4%). Sebanyak 104 pasien memiliki penyakit penyerta dengan penyakit terbanyak yaitu tuberkulosis (11,3%). Hasil pemeriksaan kultur cairan pleura menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri pada 33 pasien dengan jenis bakteri terbanyak adalah Staphylococcus hominis (22,9%). Kesimpulan. Efusi pleura non-maligna secara umum bersifat eksudat dengan pertumbuhan bakteri paling sering adalah Staphylococcus hominis
CITATION STYLE
Putra, T. R. I., Maya, P., Hasan, M., Pranata, A., Salsabila, S., & Sariningrum, H. A. (2022). Karakteristik Pasien Efusi Pleura Non-Maligna di RSUD Dr. Zainoel Abidin Tahun 2019. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 9(1), 15. https://doi.org/10.7454/jpdi.v9i1.696
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.