Wisata pantai Kelayang Tanjung adalah tempat yang sangat sempurna untuk perjalanan eksotik dan panorama. Tidak hanya terkenal untuk wisatawan domestik akan tetapi juga wisatawan mancanegara. Terlebih jika ada kegiatan di pantai tersebut seperti Sail Indonesia dengan sejumlah aktivitas seperti lomba menyelam, festival maritim, kompetisi layanglayang, turnamen volly pantai dan lain-lain. Sebagai tujuan wisata yang terletak di kepulauan, dukungan transportasi intermoda sangat dibutuhkan seperti fasilitas alih moda. Analisis yang digunakan berupa analisis gap, Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil analisis menunjukkan bahwa atribut kesetaraan mempunyai nilai gap yang paling tinggi yaitu sebesar -1.13 sehingga harus mendapatkan prioritas perbaikan layanan dari penyedia jasa/pengelola, untuk itu memerlukan prioritas utama perbaikan pelayanan adalah (a) Area dengan jaringan internet (hot spot area), (b) Fasilitas pengisian batere (charging corner), (c) Akses jalan bagi penumpang difabel menunju angkutan lanjutan lain, (d) Moda pemandu (shuttle) bagi penumpang difabel. Sedangkan nilai CSI terhadap 30 atribut jasa pada pelayanan sebesar 63.64% yang berarti very poor. Desain keterpaduan koridor penghubung dan fasilitas pendukung di Tanjung Kelayang dengan halte angkutan pemadu moda, jalur penghubung berkanopi, memberikan penanda arah dari dermaga menuju halte dan sebaliknya, dan menara pemantau, serta perlu disesuaikannya jadwal keberangkatan/kedatangan antar kapal dengan bus pemadu moda.
CITATION STYLE
Andriani, SE., MT, I. (2019). Integrasi transportasi dalam mendukung kawasan destinasi wisata Tanjung Kelayang Kabupaten Belitung. Jurnal Transportasi Multimoda, 16(1), 27–42. https://doi.org/10.25104/mtm.v16i1.835
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.