Nyamuk Aedes aegypti merupakan vector utama penyakit DBD. Bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai repellent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi fisik dan stabilitas sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang dengan variasi konsentrasi FI(5%), FII (10%), FIII (15%) dan daya proteksi yang efektif sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Evaluasi fisik sediaan spray meliputi uji organoleptic, homogenitas, pH, bobot jenis, viskositas dan uji stabilitas yang disimpan selama 4 minggu. Pengujian repellent dilakukan dengan penyemprotan repellent spray terhadap masing-masing 5 kelompok perlakuan dan dimasukkan kedalam kandang berisi 25 ekor nyamuk betina secara bergantian selama 5 menit setiap periodenya selama 6 jam waktu pengamatan. Uji One Way ANOVA menunjukkan ada perbedaan bermakna antar masing-masing kelompok perlakuan dengan taraf signifikansi (p<0,05). Semua sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang stabil dalam penyimpanan selama 4 minggu dan memenuhi persyaratan evaluasi sediaan fisik (organoleptik, homogenitas, pH, bobot jenis, dan viskositas) yang baik. Sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang memiliki tingkat efektif yang baik terhadap daya tolak nyamuk yaitu pada formula III dengan konsentrasi ekstrak bunga kecombrang 15% yang memberikan efektivitas antinyamuk dengan daya proteksi 83,3%. Kata Kunci: Bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.), Sediaan Repellent Spray, Nyamuk Aedes aegypti.
CITATION STYLE
Adnyani, N. L. T. W., Aisyah, R., & Desy Puspaningrat, L. P. (2023). Uji Efektivitas Formulasi Formulasi Sediaan Spray Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) sebagai Repellent terhadap Nyamuk Aedes aegypti. JURNAL FARMASI KRYONAUT, 2(2), 97–107. https://doi.org/10.59969/jfk.v2i2.69
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.