Latar Belakang: Merokok merupakan ancaman kesehatan terbesar yang dihadapi di dunia. Laporan WHO menunjukkan penggunaan tembakau telah membunuh 8 juta orang pertahun termasuk perokok pasif. Saat ini Indonesia berada pada posisi 3 besar pengguna rokok di dunia.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kebiasaan merokok pada usia dewasa di Indonesia tahun 2021.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional yang menggunakan data sekunder hasil Global Adults Tobacco Survey (GATS) tahun 2021. Teknik sampling yang digunakan adalah multi-stage, geographically clustered. Jumlah sampel sebanyak 10,170 rumah tangga, subjek penelitian usia 15 tahun ke atas dengan response rate sebesar 94.0%. Hasil: Prevalensi merokok paling tinggi adalah kelompok umur 45-64 tahun sebesar 37.7% dan jenis kelamin laki-laki sebesar 53.6%. Kretek adalah jenis rokok yang paling banyak diminati (28,6%). Sumber paparan asap rokok yang paling tinggi bagi perokok pasif adalah di restoran (82,2%) dan di rumah (63,7%). Sebanyak 63,4% perokok telah memiliki keingingan untuk berhenti merokok dan 43,8% berupaya untuk berhenti merokok. Label peringatan kesehatan dapat dibaca pada bungkus rokok dan 26,4% berkeinginan berhenti merokok setelah membaca label peringatan tersebut. Kesimpulan: Tingginya prevalensi perokok pada usia dewasa dan paparan asap rokok di tempat umum serta masalah rokok lainnya sehingga diperlukan kontribusi dari berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah rokok dan dampaknya di Indonesia.
CITATION STYLE
Handayani, L. (2023). GAMBARAN KEBIASAAN MEROKOK PADA USIA DEWASA DI INDONESIA: TEMUAN HASIL GLOBAL ADULT TOBACCO SURVEY (GATS) 2021. Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan, 3(4). https://doi.org/10.37887/jwins.v3i4.35326
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.