TINGGALAN PERTAHANAN JEPANG DI KOTA KENDARI: MASA PERANG PASIFIK-DAI TOA SENSO SENKUM

  • Sope A
  • Suryanto
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perang Dunia II di Asia dikenal dengan istilah Perang Pasifik, namun dipihak Jepang (Nippon) memakai istilah Perang Asia Timur Raya (Dai Toa Senso Senkum) dengan maksud propaganda Asia Untuk Orang Asia. Penyerangan Jepang atas Ford Island, Pearl Harbour, Hawaii menjadi penanda dimulainya perhelatan Perang Pasifik. Netherlands East Indies (Hindia Belanda) atau yang saat ini dikenal dengan nama Indonesia tidak terlepas dari imperialisme Jepang (Nippon) di masa Perang Pasifik. Kendari adalah salah satu wilayah di Indonesia yang terkena imbas imperialisme Jepang. Dalam mempertahankan wilayah kekuasaannya setelah pendudukan, Jepang membangun berbagai fasilitas pertahanan. Penelitian ini mengkaji tentang tinggalan masa Perang Pasifik dari pihak Jepang yang masih dapat disaksikan saat ini, yaitu pillbox. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran dan fungsi bangunan pillbox di Kota Kendari. Dalam mencapai tujuan penelitian, digunakan metode survei yang didukung dengan data pustaka, dan informasi masyarakat. Hasil analisis arkeologis dan spasial yang dipadukan dengan analisis medan model COCOA menunjukan 21 bangunan pillbox yang tersebar di enam kecamatan di Kota Kendari membentuk pola mengelompok dan acak. Bangunan tersebut dibangun Jepang (Nippon) berfungsi sebagai fasilitas pertahanan, perlindungan, pemantauan, menghalau pergerakan militer sekutu, serta penguasaan area strategis di Kendari.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sope, A., & Suryanto. (2021). TINGGALAN PERTAHANAN JEPANG DI KOTA KENDARI: MASA PERANG PASIFIK-DAI TOA SENSO SENKUM. Kindai Etam : Jurnal Penelitian Arkeologi, 7(2), 91–106. https://doi.org/10.24832/ke.v7i2.93

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free