Tuberkulosis Paru masih menjadi masalah di dunia dan dalam pengobatannya harus terprogram. Kendala dalam pengobatan tuberkulosis adalah kurangnya kepatuhan dari penderita tuberkulosis untuk minum obat anti tuberculosis sehingga menyebabkan gagalnya program pengobatan Tuberkulosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien tuberkulosis paru. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik korelasional dengan desain cross sectional. Populasinya penelitian ini sebesar 67 responden dan jumlah sampel sebanyak 57 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan dengan nilai Cronbach alpha 0,603 dan mengukur kepatuhan minum obat total nilai Cronbach Alpha 0,688. Pengolahan data dianalisis menggunakan uji rank spearman dengan tingkat kemaknaan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dari 57 responden sebagian besar (54,4%) pengetahuan sedang dan sebagian besar (56,1%) termasuk dalam kategori kepatuhan sedang. Hasil uji rank spearman didapatkan nilai ρ < α atau 0,030 < 0,05 yang berarti ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding Kota Surabaya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum obat.
CITATION STYLE
Hasina, S. N., Rahmawati, A., Faizah, I., Sari, R. Y., & Rohmawati, R. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(2), 453–462. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i2.908
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.