Penelitian bertujuan untuk mengkaji level kombinasi inulin dari umbi dahlia dan Lactobacillus sp. yang terbaik terhadap berat organ dalam ayam kampung persilangan yang berkaitan dengan ketahanan tubuh. Penelitian ini menggunakan ayam persilangan (ayam kampung jantan dengan ayam petelur betina) umur 3 minggu sebanyak 168 ekor, dengan bobot awal 164,45±2,97g dan diberi perlakuan hingga umur 6 minggu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 2x3 yaitu faktor pertama adalah level umbi dahlia sebagai sumber inulin yakni tepung umbi bunga dahlia 0,8 % (A1) dan tepung umbi bunga dahlia 1,2 % (A2), dan faktor kedua adalah level Lactobacillus sp. yakni tanpa Lactobacillus sp (B0), Lactobacillus sp1,2 ml (108 cfu/ ml) (B1) dan Lactobacillus sp2,4 ml (108 cfu/ ml) (B2). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali (masing-masing dengan 7 ekor ayam). Parameter yang diamati adalah berat organ dalam meliputi berat gizzard, jantung dan hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inulin umbi dahlia dan Lactobacillus sp. tidak berpengaruhnyata (P>0,05) terhadap berat organ dalam secara interaksi namun secara parsial, yakni level Lactobacillus sp berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat gizzard dan jantung. Level Lactobacillus sp1,2 ml (108 cfu/ ml) (B1) menghasilkan gizzard dan jantung yang normal. Kesimpulan bahwa pemberian inulin umbi dahlia sebagai prebiotik dan Lactobacillus sp tidak memberikan pengaruh nyata secara interaksi terhadap organ dalam namun tidak berdampak negatif terhadap inang, namun pemberian Lactobacillus sp. 1,2 ml (108 cfu/ ml) (B1) berpengaruh nyata dan positif terhadap persentase gizzard dan jantung.
CITATION STYLE
S., F., N., S., & B., S. (2015). Perkembangan Organ Dalam Ayam Kampung Persilangan Periode Starter Yang Diberi Kombinasi Inulin Umbi Dahlia dan Lactobacillus sp. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian, 11(21), 72. https://doi.org/10.36626/jppp.v11i21.123
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.