Kota Makassar adalah salah satu kota metropolitan yang di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang cukup padat, karena pertambahan jumlah penduduk yang kian hari kian bertambah dengan cepat, sehingga kemudian berpengaruh pada peningkatan kemacetan pada wilayah tersebut dikarenakan meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat untuk mendukung kebutuhan distribusi barang, sosial, agama dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hambatan samping dan pengaruh hambatan samping terhadap derajat kejenuhan pada jalur kiri dan jalur kanan Jalan Tamalanrea Raya Makassar mulai dari depan Toko Putra Naga Mas BTP sampai depan Indomart BTP Blok A 24. Adapun data yang dipakai adalah data primer dan sekunder, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) tahun 2014. Berdasarkan perhitungan dan analisis data selama 3 hari pengamatan pada daerah studi, arus lalu lintas puncak tertinggi berada di atas angka 1300 skr/jam. Untuk hambatan samping yang terjadi pada jam puncak di jalur kiri dan kanan berada di atas angka 360 kejadian sehingga dapat digolongkan dalam kelas hambatan samping sedang, derajat kejenuhan jalur kiri dan jalur kanan pada jam puncak arus lalu lintas diperoleh nilai derajat kejenuhan 0,51 jalur kanan dan 0,48 pada jalur kiri, sehingga dapat dikatakan bahwa hambatan samping juga ikut mempengaruhi terjadinya kemacetan pada lokasi yang dijadikan sebagai daerah studi.
CITATION STYLE
Bombing, Y. R., Mangontan, R., & Sanggaria, O. J. (2022). Analisis Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Derajat Kejenuhan Ruas Jalan Tamalanrea Raya Makassar. Paulus Civil Engineering Journal, 4(4), 620–631. https://doi.org/10.52722/pcej.v4i4.547
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.