Konsep triple bottom line menuntut perusahaan memastikan tujuan dan proses bisnisnya memperhatikan aspek keuntungan, sosial, lingkungan dan tata kelolanya. Proses tersebut dikenal dengan Sustainability Reporting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai perusahaan antara perusahaan dengan kualitas sustainability reporting yang baik dan kurang baik, yang diprosikan dengan pemenang dan bukan pemenang SRI Kehati Award. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study dengan Mann Whitney untuk pengujian hipotesisnya. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan go public yang berpartisipasi dalam ajang penghargaan SRI Kehati 2014-2017 yang diselenggarakan oleh Yayasan Kehati dan Majalah SWA serta bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai perusahaan (proksi Tobin’s Q) yang signifikan pada perusahaan yang memenangkan dan tidak memenangkan penghargaan. Juga dari aspek penjualan, tidak terdapat perbedaan. Jawaban dari para manajer investasi juga menunjukkan sustainability reporting tidak menjadi pertimbangan yang dominan dalam keputusan investasi.
CITATION STYLE
Azkia, S., & Mulyani, S. (2018). ANALISIS BEDA KUALITAS SUSTAINABILITY REPORTING TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Jurnal SIKAP (Sistem Informasi, Keuangan, Auditing Dan Perpajakan), 3(1), 1–16. https://doi.org/10.32897/jsikap.v3i1.96
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.