In a football match, the match commissioner has an important role, namely ensuring that the match can go according to plan or minimize the obstacles that are predicted to occur. This study aims to explore the psychosocial problems experienced by League 1 match commissioners when tasked with supervising matches. The method used is qualitative with a case study technique. The subject of this research is a match commissioner with the initials An. The data were collected through in-depth interviews and analyzed using thematic analysis techniques, while the process of testing the validity of the data was carried out through triangulation. The results showed that match commissioners experienced various problems which could be observed through the four domains of psychosocial resources, such as: personal control, optimism, social support, and coping strategies. The personal control domain explains that to control impulses it is necessary to be flexible, friendly, and alert. Meanwhile, the optimism domain emphasizes the belief that success is dynamic, and failure can still be changed. Furthermore, the social support domain is where the match commissioners have emotional and instrumental support from family, professional friends, and the society. Then, domain coping strategies in which in facing problems, the match commissioner chooses to think positively, followed by maturing plans, relying on regulations, and reporting to the PSSI committee. Dalam pertandingan sepakbola, match commisioner/komisi pertandingan memiliki peran yang penting yakni memastikan agar pertandingan dapat berjalan sesuai rencana atau meminimalisir kendala yang diprediksi akan terjadi. Penelitian ini mempunyai tujuan guna mengeksplorasi problematik psikososial yang dialami oleh match commisioner Liga 1 ketika bertugas mengawasi pertandingan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik case study. Subjek penelitian ini ialah seorang match commisioner berinisial An. Data dikumpulkan melalui in depth interview dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik, sedangkan proses uji keabsahan data dilakukan melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa match commisioner mengalami berbagai problematika yang dapat ditinjau melalui empat domain pscyhosocial resources, seperti: personal control, optimism, social support, dan coping strategies. Domain personal control menjelaskan bahwa untuk mengendalikan impuls perlu untuk menjadi orang yang fleksibel, ramah, waspada. Sedangkan domain optimism menekankan keyakinan bahwasanya kesuksesan ialah dinamis, dan kegagalan masih dapat diubah. Selanjutnya, domain social support di mana match commisioner memiliki dukungan emosional dan instrumental baik itu dari keluarga, teman seprofesi, hingga masyarakat. Lalu, domain coping strategies di mana dalam menghadapi masalah, match commisioner memilih untuk berpikir positif, diikuti melakukan pematangan perencanaan, berpijak pada regulasi, hingga melaporkan ke komite PSSI.
CITATION STYLE
Bulqini, A., Priambodo, A., & Suryanto, S. (2022). Problematik Psikososial Match Commisioner Ketika Bertugas Pada Pertandingan Liga 1 Kompetisi Sepak Bola Indonesia. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 13(3), 256–270. https://doi.org/10.26740/jptt.v13n3.p256-270
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.