Daerah tertinggal menjadi fokus utama pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2015-2019 mengenai kemiskinan daerah tertinggal menunjukkan angka yang menurun namun belum mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah dalam RPJMN 2015-2019, sedangkan terjadi peningkatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) pada daerah tertinggal dari tahun ke tahun. Desentralisasi fiskal menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengentaskan daerah tertinggal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris mengenai pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik) dan Dana Desa terhadap kemiskinan dan PDRB daerah tertinggal selama periode 2015-2019. Hasil pengujian menunjukkan secara simultan PAD, DAK Fisik dan Dana Desa memiliki pengaruh signifikan terhadap kemiskinan dan PDRB. PAD memiliki pengaruh signifikan positif terhadap PDRB namun tidak memiliki pengaruh terhadap kemiskinan. DAK Fisik tidak memiliki pengaruh terhadap kemiskinan dan PDRB. Dana Desa memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap kemiskinan dan signifikan positif terhadap PDRB.
CITATION STYLE
Awaludin, M. G., & Wibowo, P. (2023). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus Fisik, Dan Dana Desa Terhadap Kemiskinan Dan PDRB Daerah Tertinggal. Jurnalku, 3(4), 445–469. https://doi.org/10.54957/jurnalku.v3i4.645
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.