Bermain video game sering dianggap sebagai pemicu perilaku agresif pada remaja. Oleh karena itu, penelitian tentang hubungan antara durasi bermain video game pada remaja dianggap perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara durasi bermain video game dengan perilaku agresif remaja seperti tawuran dan perkelahian antar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi bermain violent video game dengan agresivitas pada remaja. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Teuku Umar Semarang yang berjumlah 208 dengan sampel penelitian 104, laki-laki = 63 dan perempuan = 40, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan clusterrandom sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skalaagresivitas yang terdiri dari empat aspek, yaitu: agresi fisik, agresi verbal, kemarahan, dan permusuhan (13 aitem valid, α = 0.870). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang berarti antara durasi bermain violent video game dengan agresivitas pada remaja dengan koefisien korelasiSpearman’srank 0.088 dan nilai p = 0.376 (p> 0,05). Tidak ada hubungan yang berarti dan signifikan antara variabel durasi bermain violent video game dengan agresivitas. Semakin sering siswa bermain violent video game tidak berhubungan dengan tingkat agresivitas siswa.
CITATION STYLE
Setiawan, A., & Dinardinata, A. (2020). HUBUNGAN ANTARA DURASI BERMAIN VIOLENT VIDEO GAME DENGAN AGRESIVITAS PADA SISWA SMK TEUKU UMAR SEMARANG. Jurnal EMPATI, 8(4), 672–677. https://doi.org/10.14710/empati.2019.26535
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.