INTERNALISASI SIKAP KEBERAGAMAAN SEJAK ANAK USIA DINI

  • Ismail I
  • Fahmi F
N/ACitations
Citations of this article
57Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Anak di usia dini merupakan bagian yang sangat berharga, oleh karena itu diistilahkan dengan masa keemasan (golden age), masa ini tidak akan terulang untuk kedua kalinya. Tulisan ini membahas mengenai bagaimana internalisasi sikap keberagamaan yang harus kita berikan sejak anak berusia dini (usia 0-6 tahun). Karena dalam usia ini, kita dapat menanamkan nilai-nilai keimanan (tauhid), nilai ibadah dan juga nilai-nilai akhlak. Nilai-nilai tersebut jika diinternalisasikan sejak anak berusia dini, maka akan menjadi bekal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak kelaknya. Karena nilai-nilai tersebut dapat membentuk sikap keberagamaan yang sesuai dengan nilai-nilai dasar Islam. Pendidikan Islam mampu melahirkan sikap keberagamaan dalam diri anak sejak usia dini, jika diinternalisasikan secara berkelanjutan. Karena pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang menuntut untuk melatih anak didik agar memiliki nilai dan kepribadian yang sesuai dengan tuntutan agama

Cite

CITATION STYLE

APA

Ismail, I., & Fahmi, F. (2017). INTERNALISASI SIKAP KEBERAGAMAAN SEJAK ANAK USIA DINI. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 1–20. https://doi.org/10.19109/ra.v1i1.1473

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free