ABSTRAKMalnutrisi mempunyai pengaruh negatif  terhadap pertumbuhan dan perkembangan  janin,  khususnya pertumbuhan otak. Gangguan pertumbuhan otak serta perkembangannya dapat menyebabkan disfungsi pada penyimpanan informasi dan proses recalling, sehingga konsekuensinya akan terjadi gangguan memori. Kerusakan oksidatif merupakan salah satu jalur penyebab yang baru dikemukakan sebagai hipotesis penyebab kerusakan otak akibat malnutrisi pada tikus. Asupan nutrisi  yang  rendah  dapat menurunkan  kadar  antioksidan  pada  tikus  otak,  kemudian  akan menyebabkan  gangguan memori  yang progresif. Moringa oleifera merupakan  sebuah  tanaman  yang populer akhir-akhir  ini untuk digunakan sebagai tambahan makanan yang mengandung antioksidan di beberapa negara miskin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh  bubuk ekstrak Moringa oleifera terhadap perbaikan fungsi memori pada tikus dengan kekurangan energi protein. Pada penelitian ini digunakan tikus wistar sebanyak 20 ekor, yang dibagi kedalam 5 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol diet malnutrisi, kelompok diet normal, kelompok diet malnutrisi yang mendapatkan tambahan  diet  bubuk  daun Moringa  oleifera  dengan  dosis  180 mg,  kelompok  diet  malnutrisi  yang  mendapatkan tambahan diet bubuk daun Moringa oleifera dengan dosis 360 mg, dan kelompok diet malnutrisi yang mendapatkan tambahan diet bubuk daun Moringa oleifera dengan dosis 720 mg. Uji Morris watermaze digunakan untuk mengukur perbaikan memori, sedangkan metode xanthin oxidase digunakan untuk mengukur kadar antioksidan otak. Potongan hipokampus diambil sepanjang 5 s.d. 6 mm pada rostral sulcus cerebrocerebelaris. Penelitian  ini dapat membuktikan bahwa bubuk ekstrak daun Moringa oleifera mampu meningkatkan kadar antioksidan SOD pada otak tikus dan mampu memperbaiki  fungsi memori pada kekurangan energi protein. Kata Kunci: Kelor, malnutrisi, M. Oleifera, morris watermaze  test, superoxide dismutase
CITATION STYLE
Illiandri, O., Widjajanto, E., & Mintaroem, K. (2013). Moringa oleifera Meningkatkan Fungsi Memori pada Tikus Model Kurang Energi Protein. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 26(1), 28–31. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2010.026.01.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.