The main factor causing maternal death in Indonesia is not nausea and vomiting (emesis gravidarum), but the incidence of nausea and vomiting is quite large, namely 60% - 80% in primigravidas and 40% - 60% in multigravidas and one in 1000 pregnancies has more severe symptoms. 50-60% of pregnancies are accompanied by nausea and vomiting, out of 360 pregnant women, 2% of them experience morning sickness and about 80% experience nausea and vomiting throughout the day, this condition usually persists and peaks at 9 weeks of gestation. This study aims to determine the factors that affect emesis gravidarum in trimester I pregnant women. This study used a quantitative research design with a cross-sectional design. The sample in this study was 45 pregnant women in the first trimester, with a total sampling technique. Data analysis using Chi-Square analysis. The results of this study indicate that there is an influence with the incidence of emesis gravidarum, namely age (p-value = 0.000, OR: 28.5) and parity (p-value = 0.014; OR = 5.88), while the work variable (p-value 0.398) and support husband (p-value: 0.483) does not affect emesis gravidarum in pregnant women in trimester 1. Suggestions for pregnant women who have become respondents are expected to increase their knowledge about emesis gravidarum so that complications do not occur to hyperemesis gravidarum. Abstrak: Faktor utama penyebab kematian ibu di Indonesia memang bukan mual dan muntah (emesis gravidarum), tetapi kejadian mual dan muntah cukup besar yaitu 60% - 80% pada primigravida dan 40%-60% pada multigravida serta satu diantara 1000 kehamilan mengalami gejala lebih berat Sekitar 50-60% kehamilan disertai mual dan muntah, dari 360 wanita hamil, 2% diantaranya mengalami mual muntah dipagi hari dan sekitar 80% mengalami mual dan muntah sepanjang hari, kondisi ini biasanya bertahan dan mencapai puncak pada usia kehamilan 9 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 45 ibu hamil trimester I, dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil dari penelitian ini bahwa ada pengaruh dengan kejadian emesis gravidarum adalah usia ( p value = 0,000, OR : 28,5) dan paritas (p value = 0,014 ; OR = 5,88), sedangkan variabel pekerjaa ( p value 0,398) dan dukungan suami (p value : 0,483) tidak mempengaruhi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Saran untuk ibu hamil yang sudah menjadi responden diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan tentang emesis gravidarum agar tidak terjadi komplikasi menjadi hiperemesis gravidarum.
CITATION STYLE
Fauziah, N. A., Komalasari, K., & Sari, D. N. (2022). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I. Majalah Kesehatan Indonesia, 3(1), 13–18. https://doi.org/10.47679/makein.202227
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.