Rahim dan perempuan adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Dalam tubuh perempuanlah terdapat rahim. Bila demikian, menghargai dan menghormati rahim sinonim dengan menghargai dan menghormati perempuan. Akan tetapi perjalanan sejarah manusia menunjukkan bahwa rahim tak lagi menjadi milik perempuan, dan segala hal yang menyertainya sepenuhnya dikontrol oleh dominasi laki-laki (patriarki). Tulisan ini hendak membahas tentang perspektif teologis mengenai rahim. Dalam tulisan ini, penulis tidak berpretensi menjadi seorang teolog feminis. Namun demikian, perspektif teologi feminis digunakan dalam pembahasan dan analisis di sepanjang tulisan ini.
CITATION STYLE
Supradnyana, I. G. (2020). TADUMBURAKE ANU KEANGGA: MENYOAL (TEOLOGI) RAHIM PEREMPUAN DI POSO. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 5(2), 163–178. https://doi.org/10.37196/kenosis.v5i2.76
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.