Madrasah di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki karateristik tertentu yang membuat MA NU Banat mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu. Kepemimpinan kepala madrasah berbasis budaya pesantren adalah corak kepemimpinan yang bercirikan budaya, termasuk nilai, dan semangat pesantren. Budaya pesantren sendiri merupakan implementasi dari nilai-nilai keislaman. Ciri budaya pesantren adalah tidak ragu untuk mengambil budaya baru yang lebih baik, di samping mempertahankan budaya lama yang baik. Nilai lama yang dipertahankan adalah manajemen tauhid dan nilai baru yang diambil adalah Total Quality Management (TQM).
CITATION STYLE
Qosim, N. (2022). Model Kepemimpinan Berbasis Budaya Pesantren di Madrasah Aliyah. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(2), 2826–2839. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2594
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.