Penghayatan kesetiaan perkawinan pada kehidupan keluarga zaman ini telah mengalami penurunan. Hal ini telah dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi dalam hidup berumah tangga pasangan suami istri. Perkawinan merupakan panggilan hidup yang tertinggi sebab Allah sendirilah yang memimpin dan memberkati pasangan suami istri melalui Sakramen Perkawinan. Sedangkan kesetiaan merupakan bagian dari hakekat cinta antara suami istri. Dalam hal ini peneliti ingin mencari tahu bagaimana usaha yang dapat dibangun oleh pasangan suami istri dalam mempertahankan kesetiaan perkawinan yang telah mereka bina dalam keluarga, serta faktor yang dapat menyebbakan ketidaksetiaan dalam keluarga. Tujuannya untuk mengetauhi bagaimana keluarga katolik yang ada di lingkungan Sanhora Lajari Gege dalam menghayati nilai kesetiaan perkawinan. Jenis penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini di lingkungan Sanhora Lajari Gege. Subjek penelitian ini berjumlah enam pasangan suami istri. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajiab data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa penghayatan kesetiaan perkawinan di lingkungan Sanhora Lajari Gege belum dihayati dengan baik oleh pasangan suami istri. Hal ini dapat dilihat dari berbagai faktor seperti faktor ekonomi, kurangnya komunikasi yang dibangun oleh pasangan, serta sering terjadi kesalahan dalam rumah tangga.
CITATION STYLE
Maria Felisita Nanga, Petrus Tukan, & Krisantus M. Kwen. (2023). PENGHAYATAN KESETIAAN PERKAWINAN KATOLIK DI LINGKUNGAN SANHORA LAJARI GEGE. JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan Dan Budaya, 4(2), 120–127. https://doi.org/10.56358/japb.v4i2.241
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.