Pengertian kesejahteraan psikologis yakni penilaian individu mengenai terpenuhinya fungsi-fungsi psikologis, seperti penerimaan diri, memiliki hubungan positif dengan orang lain, memiliki kemandirian, dapat mengontrol lingkungan eksternal, memiliki tujuan dalam hidup, serta mampu mengembangkan potensi diri. Penelitian dilakukan untuk memahami tingkat kesejahteraan psikologis mahasiswa selama masa pandemi Covid-19. Subjek penelitian adalah 50 mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 dari Prodi Bimbingan dan Konseling (Prodi BK) Unika Atma Jaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala penilaian kesejahteraan psikologis dengan 181 pernyataan valid dan koefisien korelasi 0,983. Rata-rata tingkat kesejahteraan psikologi mahasiswa Prodi BK Unika Atma Jaya berada pada klasifikasi kurang sejahtera (54%), cukup sejahtera (26%), sangat kurang sejahtera (18%), sejahtera (2%), dan tidak terdapat mahasiswa dengan tingkat kesejahteraan psikologis sangat sejahtera. Adapun komponen yang memiliki nilai rata-rata paling tinggi sampai paling rendah yakni penguasaan lingkungan, penerimaan diri, otonomi, pertumbuhan pribadi, tujuan hidup, dan hubungan yang positif dengan orang lain. Peneliti memberikan saran kepada Ketua Program Studi, pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi, dan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling; mengadakan kegiatan pendampingan dan pengembangan keterampilan interaksi dan komunikasi interpersonal kepada mahasiswa agar mahasiswa mampu mengatasi situasi yang menekan selama pandemi dengan menjaga kualitas relasi dengan keluarga dan teman sebaya.
CITATION STYLE
Trihastuti, M. C. W., & Anindya, R. (2022). KONDISI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS MAHASISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19. Psiko Edukasi, 20(2), 107–119. https://doi.org/10.25170/psikoedukasi.v20i2.3917
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.