Ketersediaan energi listrik pada sistem sulsel lebih dari cukup yakni 602 MW. Sejalan dengan surplusnya energi listrik, kantor pusat memberikan program program peningkataan penjualan kepada unit-unit layanan pelanggan untuk dijalankan. Program tersebut belum memberikan hasil yang baik untuk Key performance indicator penjualan tenaga listrik, karna bahwasannya program tersebut diberikan secara umum untuk seluruh unit layanan pelanggan tanpa memperhatikan kondisi pasar dan karakter pelanggan yang di miliki unit layanan. Profil konsumsi energi listrik sangat penting untuk mendukung pengembangan strategi pemasaran yang dipersonalisasi agar tepat sasaran. Identifikasi profil konsumsi listrik dapat menunjukkan karakteristik pemakaian energi listrik tiap pelanggan. Pada penelitian ini clustering dilakukan permodelan melalui pengolahan data profil konsumsi listrik ditunjukkan dengan variable daya, pemakaian energi, penambahan pelanggan bulanan dari tahun 2019-2021. Selanjutnya dari hasil clustering tersebut menggali informasi karakteristik tiap klusternya untuk dijadikan informasi strategi pemasaran. Diharapkan dari penelitian ini mendapatkan model karakteristik profil konsumsi energi listrik. Hasil dari metode sum of square error mendapatkan k=3 dengan rasio 1,57. Cluster_1 adalah pelanggan dengan kontribusi rupiah penjualan terendah yakni secara komulatif hanya memberikan 18,5%. Cluster_2 berkontribusi sedang secara komulatif pada rupiah pendapatan yakni sebesar 34,86%. Cluster_3 berkontribusi paling tinggi secara komulatif pada rupiah pendapatan yakni sebesar 46,63%. Pada kelompok pelanggan yang berkontribusi terendah perlu dilakukan pemeriksaan persil pelanggan untuk memastikan pemanfaatan energi listrik dan mencurigai adanya pelanggaran penyaluran energi listrik. Pada kelompok pelanggan kontribusi sedang diberikan pendampingan dengan pengenalan alat alat elektronik dengan manfaatnya. Kemudian pada pelanggan kontribusi besar dapat diberikan layanan peendampingan dalam rangka menjaga loyalitas pelanggan, serta memberikan layanan informasi terkait tgihan listrik. Teknik k-means clustering memberikan kemudahan identifikasi karakteristik pelanggan dan visualisasi yang baik untuk perusahaan menganalisa yang kemudian memberikan informasi rekomendasi kebijakan dan strategi peningkatan pendapatan.
CITATION STYLE
Hamdhani, M., Purwitasari, D., & Raharjo, A. B. (2022). Identifikasi Profil Konsumsi Enegri Listrik untuk Meningkatkan Pendapatan dengan Klustering. Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology, 4(2), 62–70. https://doi.org/10.37823/insight.v4i2.232
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.