Senyawa radikal dapat merusak serabut kalogen kulit dan matrik dermis sehingga kulit menjadi kering, keriput, bahkan dapat menjadi penuaan dini. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan penggunaan bahan yang memiliki aktivitas antioksidan. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan adalah ashitaba. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi pengeringan ashitaba untuk melihat pengaruhnya terhadap aktivitas penangkapan radikal DPPH dan kadar fenolik total ekstrak etanoliknya. Sampel dengan metode pengeringan yang lebih baik, digunakan untuk membuat sediaan lotion. Hasil penelitian menunjukkan sampel yang dikeringkan dengan oven memiliki rendemen lebih tinggi dari pada dengan sinar matahari. Aktivitas penangkapan radikal DPPH sampel oven dengan IC50 sebesar 350,24 µg/mL lebih baik dari pada sampel matahari yaitu sebesar 3979,46 µg/mL (p0.05). Hasil uji kadar fenolik total sampel oven sebesar 2,9817±0,0935 gEAG/100g lebih tinggi dari pada sampel matahari sebesar 1,7168±0,0142 gEAG/100g sampel. Sampel yang dikeringkan dengan oven kemudian diformulasi dalam bentuk sediaan lotion. Uji acceptabilitas menunjukkan ekstrak etanolik herba ashitaba cocok dibuat sediaan lotion. Ekstrak etanolik herba Ashitaba dapat dibuat sediaan lotion namun perlu dilakukan optimasi formula dan uji stabilitas untuk memperoleh sediaan lotion yang baik.
CITATION STYLE
Wahida Hajrin, & Yohanes Juliantoni. (2019). Formulasi Lotion Esktrak Etanolik Herba Ashitaba (Angelica Keiskei) sebagai Penangkal Radikal Bebas. Unram Medical Journal, 8(2), 5. https://doi.org/10.29303/jku.v8i2.335
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.